20111023

 
Senin, 11 Mei 2009 , 08:22:00


Indra Djaya
SAMARINDA –  Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda memberikan perhatian serius terhadap Indra Djaya, siswa SMPN 21 Samarinda yang belum mengikuti ujian nasional (UN) dan ujian susulan SMP/MTs lantaran mengalami gangguan pada mata. Ketua UN Disdik Samarinda Ibnu Araby akan memprioritaskan Indra bisa segera didaftarkan dalam ujian kesetaraan kejar paket B (setara SMP) yang dijadwalkan 1 – 3 Juli mendatang.

"Kami belum mendapatkan laporan dari kepala sekolah soal Indra. Tapi seandainya Indra memang belum mengikuti UN utama dan susulan, maka dia akan kita prioritaskan untuk bisa segera didaftarkan ujian kejar paket," kata Ibnu, yang juga Kasi Pendidikan Menengah Umum (Dikmenum) Disdik Samarinda.

Bahkan, kata Ibnu, seandainya pada saat pelaksanaan ujian kejar paket B Indra belum sembuh, maka akan didaftarkan kembali pada ujian kejar paket gelombang kedua pada Oktober mendatang. "Yang jelas, dia kita akan prioritaskan untuk bisa mengikuti ujian ini," tuturnya kepada Kaltim Post, kemarin.

Indra Djaya rencananya Senin (11/5) ini akan menjalani pengobatan di Surabaya. Dia akan berangkat bersama Wakil Direktur Kaltim Post Rusdiansyah Aras didampingi seorang reporter Kaltim Post. Di Surabaya, Indra kemungkinan akan menjalani operasi besar pada mata sebelah matanya yang terancam buta.

“Senin pagi besok (hari ini, Red) kami sudah menuju Surabaya. Sore harinya, Indra akan langsung menjalani pemeriksaan. Kami ingin secepatnya mengobati mata sebelah kiri Indra, sebelum terlambat. Pasalnya mata sebelah kanannya sudah tak lagi berfungsi akibat retina yang sudah rusak,” ujar Rusdiansyah. Biaya pengobatan Indra selama di Surabaya ditanggung oleh Kaltim Post.

Sementara itu, istri Wali Kota Samarinda Aminah Amins memenuhi janjinya untuk menjenguk Indra Djaya di Jl Tongkol Gang 2, Kelurahan Sungai Dama, Samarinda, Minggu (10/5) pagi kemarin. Ia mengaku prihatin melihat kondisi Indra Djaya, yang hidup sebatang kara. Aminah memberikan bantuan dana Rp 2,5 juta kepada Indra. "Saya juga akan membantu pengobatan bila di Surabaya belum tertangani," ucap Aminah.

Wakil Wali Kota Syaharie Jaang juga menjenguk Indra Djaya di kediamannya, Minggu malam (10/5) kemarin. Syaharie Jaang sekaligus juga mengikuti acara pembacaan doa selamatan kepada Indra Djaya yang Senin (11/5) ini akan menjalani pengobatan di Surabaya.

Saat kunjungan itu Jaang mengaku turut prihatin atas cobaan berat yang dialami Indra. Dalam kesempatan itu, Jaang juga menyerahkan bantuan dana kepada Indra. Dia bahkan berjanji akan membantu kelanjutan sekolah Indra yang terputus sejak November 2008 lalu di SMPN 21 Samarinda.

Selain Jaang, beberapa dermawan juga datang memberi bantuan dana buat Indra. Di antaranya adalah Taufik yang datang dari Balikpapan hanya untuk menjenguk Indra. Taufik juga prihatin melihat perjalanan hidup Indra dan memberikan bantuan dana. Selain itu, beberapa warga Tionghoa yang enggan namanya dikorankan, juga datang memberikan bantuan dana untuk pengobatan Indra.

Sementara paman Indra Djaya, Masri menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan bantuan kepada Indra. “Terutama untuk Pak Zainal Muttaqin (Dirut Kaltim Post, Red) dan jajaran Kaltim Post yang akan membantu pengobatan sampai ke Surabaya, Wawali Syaharie Jaang, Bu Aminah Amins, serta Direktur LINK (Lembaga Informasi Kerakyatan, Red) H Akhmad Zailani,” ujar Masri.

Direktur LINK Akhmad Zailani mengatakan, sangat salut dan berterima kasih atas kepedulian berbagai pihak terhadap Indra. “Kepedulian masyarakat terhadap Indra patut kita syukuri. Mudah-mudahan bantuan ini bisa menyelamatkan mata sebelah kiri Indra yang terancam buta sekaligus bisa membantu sekolahnya terus berlanjut,” ujarnya.(gs/ran)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar